About m3

Sabtu, 05 Desember 2009

TEKNIK PEMROGRAMAN

ALGORITMA

1.SEJARAH ALGORITMA

Kata algoritma berasal dari nama ahli matematika Uzbekiatan Al-Khwarizmi.Pada awalnya kata algoritma adalah sebuah aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab.Pada abad ke-18 kata ini berubah menjadi algoritma,yang mencakup semua urusan atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.


2.DEFINISI ALGORITMA
Adalah urutan untuk menyelesaikan masalah,selain itu adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah.Dan yang dimaksud urutan logis berarti algoritma harus mengikuti suatu urusan tertentu, tidak boleh melompat-lompat.
Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.
>alur pikiran, yang artinya algoritma seseorang dapat berbeda dari algoritma orang lain.
>tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu.
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
Algoritma di butuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah
Algoritma à Pemrograman à Program
Agar algoritma dapat memerintah (diproses) komputer, maka dirubah menjadi bentuk program (melalui proses pemrograman).


3.KRITERIA PEMILIHAN ALGORITMA
1.Ada Output
2.Efektifitas dan Efisiensi
3.Jumlah Langkahnya Berhingga
4.Berakhir
5.Terstruktur
Suatu Algoritma yg terbaik : “Suatu algoritma harus menghasilkan output yg tepat guna (efektif) dlm waktu yg relatif singkat & penggunaan memori yg relatif sedikit (efesien) dgn langkah yg berhingga & prosedurnya berakhir baik dlm keadaan diperoleh suatu solusi ataupun tdk ada solusinya.“
Contoh:
Sebuah prosedur ketika akan mengirimkan surat kepada teman:
1.Tulis surat pada secarik kertas surat
2.Ambil sampul surat atau amplop
3.Masukkan surat ke dalam amplop
4.Tutup amplop surat dengan lem perekat
5.Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop surat.
6.Tempelkan perangko pada amplop surat
7.Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis surat.



4.PENULISAN ALGORITMA
Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris)
Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) / sulit dipahami.
Menggunakan Flowchart
Baik karena alur algoritma dapat dilihat secara visual, tetapi repot pembuatannya jika algoritma panjang
Menggunakan Pseudocode
Sudah dekat dengan bahasa pemrograman, tetapi sulit dimengerti oleh orang yang belum tahu pemrograman


5.TAHAP ANALISA ALGORITMA
1.Bagaimana merencanakan algoritma
2.Bagaimana menyatakan suatu algoritma (menulis algoritma)
3.Bagaimana validitas suatu algoritma.
4.Bagaimana Menganalisa suatu Algoritma.
5.Bagaimana Menguji Program dari suatu Algoritma



6. SIFAT-SIFAT ALGORITMA
Aspek Penting Algoritma :
1.Finite à algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas
2.Definite à setiap langkah didefinisikan secara tepat, tidak boleh membingungkan (ambigu)
3.Input à sebuah algoritma memiliki nol/lebih input sebelum dijalankan
4.Output à algoritma memiliki satu/lebih output, yang biasanya bergantung kepada input
5.Effective à setiap algoritma diharapkan memiliki sifat efektif. (setiap langkah harus sederhana dan sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal)



7. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN ALGORITMA
1.Sequence Process à instruksi dikerjakan secara berurutan satu persatu dimulai dari langkah pertama sampai terakhir.
2.Selection Process à instruksi pemilihan proses (percabangan), sehingga apabila memenuhi persyaratan tertentu maka instruksi akan dikerjakan.
Contoh : jika pembayaran tunai diberi diskon 10%
Jika dilakukan secara kredit maka diskon 0 %.
(dalam pernyataan diatas, hanya boleh melakukan 1 instruksi dari 2 alternatif instruksi.
3.Iteration Process à suatu instruksi yang dikerjakan berulang-ulang selama beberapa kali selama masih memenuhi suatu kondisi.



8.BAHASA PEMROGRAMAN
Program harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu dalam Bahasa pemrogram dibedakan menjadi :
– Bahasa tingkat rendah (low level language) : bahasa yang berorientasi ke mesin.
– Bahasa tingkat tinggi (high level language) : bahasa yang berorientasi ke manusia (seperti bahasa inggris) contoh bahasa Pascal, bahasa C dll.

• Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin (kenal dengan biner digit) dengan menggunakan penterjemah.
Penterjemah :
– Interpreter : menterjemahkan baris per baris
instruksi. Contoh bahasa Basic.
– Compiler : menterjamahkan setelah seluruh
instruksi ditulis. Contoh bahasa Pascal, C,
C++, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar